Rabu, 24 Maret 2010

WAHAI PENYAIR

L.K.Ara

wahai penyair
apa yang dapat kau nyanyikan
tentang ujung jari alam
yang duduk dalam diam
tentang tetes embun
diujung daun
tentang mata air
yang lahir dari balik batu
tentang berbagai akar
yang menjalar menegakkan pepohonan
tentang butir pasir
yang bersenda bersama kecipak air
tentang batang yang hanyut
yang tak pernah dipungut
tentang rimbun dedaunan
bergelombang menikmati kehijauan
tentang cabang dan ranting
yang tumbuh tegak atau miring
tentang daunan layu
mengabdi pada bumi
gugur menjadi pupuk
tentang angin yang berdesau
menghibur alam yang risau

Belang Kejeren, 30/8/99
---------------

L.K.Ara

JEMBATAN RIKIT GAIB

petang itu
ketika berada diatas jembatan Rikit Gaib
serasa dapat kuingat
bekas kakiku kecil
yang dulu melintas dikali

sekian puluh tahun yang lalu
kaki kembara ini
menembus hutan, lembah dan sungai
dan dimalam hari
bernyanyi bersama bintang gemintang

petang itu
ketika berada diatas jembatan Rikit Gaib
sungguh kuingat
seorang sahabat
yang setia berjalan bersama
tapi kini entah dimana

sekian puluh tahun yang lalu
jiwa kembara ini
berkelana dari desa ke desa
dan dihari yang panas
rimbun daun memberi keteduhan

Rikit Gaib, 2/9/99

Tidak ada komentar:

Posting Komentar